Berjiwa Sukses

Kebahagiaan sejati terletak pada jiwa yang sukses

Sunday, November 19, 2006

Sejarah Uang

Jauh sebelum uang yang
dalam bentuk sekarang kita lihat,
nenek moyang kita dahulu juga telah
melakukan aktifitas “jual-beli” untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan sistem barter. Yaitu menukar
barang dengan barang.
Sebenarnya kata jual-beli
tidaklah cocok untuk digunakan
dalam proses tukar menukar ini,
namun lebih pantas jika dikatakan
sebagai sebuah aktifitas memberi dan
menerima.

Untuk mengumpulkan harta
kekayaan, mereka tidak perlu
sekolah, memiliki gelar, bahkan
mereka tidak perlu bekerja keras
banting tulang siang malam dan
tidak ada bos yang perlu ditakuti.
Selain karena alam telah
menyediakan semuanya, mereka juga
memiliki prinsip membangun dan
memelihara.
Karena harta kekayaan
mereka umumnya adalah mahluk
hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Pekerjaan mereka hanya
merawat, memantau danmengaturnya saja. Sisanya, biarkan
kekuatan alam yang bekerja.
Keahlian yang mereka
butuhkan hanyalah pengetahuan
membangun dan memelihara yang
mereka dapatkan dari orang tua
mereka, orang lain dan ditambah
dengan pengalaman-pengalaman
mereka sendiri.
Sementara menunggu hasil,
mereka menggunakan waktu luang
mereka untuk diri sendiri dan
keluarga, menyalurkan hobi dan
sebagainya.
Seiring berjalannya waktu
tanaman-tanaman mereka akan terus
tumbuh dan siap dipanen. Pohon
yang dulunya hanya bibit, sekarang
telah menghasilkan bibit baru lagi.
Dan hewan-hewan peliharaan
kini telah berkembang biak
menjadi semakin banyak. Yang
dulunya hanya anak, sekarang telah
menjadi induk.
Dengan apa yang telah
mereka miliki sekarang selain dapat
mereka gunakan untuk konsumsi
sendiri, mereka juga dapat
menukarnya dengan benda-benda
atau jasa-jasa yang mereka butuhkan
untuk memenuhi kebutuhan hidup
 


Banner Indonesia Network